Minggu, 27 Mei 2012

nurbuat tanda baca


maghrib berhujan
senin ke-tiga
hari tanpa tidur
entah
pada detak keberapa
kekakuan koma
kau bekukan titik
seru apostropis
di titikdua
lalu siapakah
yang mampu membantu
"merasakan pikiran dan melupakan rasa..?"



bukankah petir tak pernah 2 kali menyambar
di tempat yang sama
juga tolong maafkan
jikaku ngelantur lamun
menyelinapi lamunmu..!
hahaha..

--maaf lagi, aku ketawa--


Dak, 05.12
(Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah)

Minggu, 20 Mei 2012

wilder

: aku ini hari..
mendengar sekelebat bayangmu
gemerisik dua-tiga langkah
dan
terhenti di pintu rindu
entah rindumu atau rinduku..


jalanjalan terbelah
aku terjebak di bentangan jarak
yang 'ngkau retas
dan terputus rantai kontak
hingga
semua tanggungjawab terbeban
pundak memberat..

aku
cuma bisa membaca kecewa
katakata patah berserak  
rasa nyeri berdarah

detik ini
kuputuskan berhenti
mengharapmu mengerti bahwa:
diammu adalah cakar yang mencengkeram sabar
tumbuhkan dendam di ladang sesal

kali ini..
detik ini
tak kuizinkan
‘ngkau sedikitpun memasuki harmoni rindu
bahkan untuk mengetuk
tak penting..!

jika perlu kuharamkan
ada di ingatan..!

lalu,
kucatatkan dalam notulen kenangan
dengan judul:
"analisis ulang mimpi-mimpi usang.."

-- sekedar mengingat,
menikmati letih tanpa pertanyaan untuk apa..!? --

(Sajak Kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah)