Selasa, 31 Juli 2012

dialog absurdis senja tadi..


: senja penat, dan terburu langkah..
menyusuri tiap kelokan rasa

sepi senja yang hilang
tersisakan lara..
menapaki 
mengejar hingga ke mimpi

hadirmu
seperti angin
menerpa ribut
dingin gigir kudekap 
menghempas tanpa suara
adakah nurani dusta mendayu..?

senja yang dahaga
menjadi tanya resepsis.. 
kecewa terpintal tanpa pola
terajut jua nyeri
menghitungi luka 
sederhana menanti
tatap sang Charon
datang..
lalu nikmati kematian senja
perlahan tanpa tau ujung..

ugh.. aku merayu surya..!

Dak. 07.12
(Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah)

Badai Rindu














katamu,
hmmm lihat saja
malam ini aku akan menyusup
jauh kemimpimu  
kan kubuat riak yang membadai
di bening tidurmu

bisikku,
masuklah saja
kedalam mimpiku
buatlah sejuta badai
untukmu apapun aku ikhlas
karena aku mengharapmu

ahh, bukankah akan makin indah
jika disadar dan ditidurku
kau selalu ada
berbagi badai rindu


Ahmad Zavid Zavid – Dak,  Juli 12
Kolaborasi