Rabu, 05 Februari 2014

ini (sepertinya) rindu

: nakalnya anganku berseliwer
lompat meloncat hilir mudik
ketika rasa mengusik mengetuk-ketuk
deram bertalu
padamu gemuruh rindu menaut
duhai
penguasa mimpi dalam tidur
pada mimpi tanpa tidur

ahh,
ini – sepertinya – rindu
hidup
menggeliat
dalam aliran darahku
berdenyut
memompa tuas jantung
berjejalan
gema menggaung pada pulsa aorta
namamu tersebut,
 
meski cuma desisan
duh..
sungguhku suka denyarnya


NB: tolong, jangan berhenti mengusik..!


Dak, 2014
Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah

-- search on.. --

.. ... .... .....
kucari dengar, kucuri sinyal

di gemeretuk degup jantung
namamu
atau
namakukah..!?

masih tak terdengar
aneh,
debar ini kian meraja
denyut itu makin meratu
kubaca dengar, ritme
dentumannya
rima
alurnya

samar jejaknya,
tak terdeteksi radar batin
lalu menjelas, tegas
ada nama mengiang
mendengung
menggaung
getar gemuruhkan
tabula rasa

dalam gumam, palsu..
mungkin redam silam pada pukau

-- ... pelan.. dia gantikan namamu..! --


Dak, 2014
Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah