Kamis, 08 Desember 2011

Elegi Rumput Liar

Panjang kemarau menyulut gersang
Bakar tiangtiang cinta
Asmara kini tinggal seonggok debu
Menutupi luka menjaga perihnya

Suara gending lembut mengalun
Melenggokkan sepi pada gemulai ayunan hampa
Sesekali menjejak resah
: mabuk kepayang

Pun angin membawa badai
Dingin jelmakan gigil
Menusuk tulang, bekukan hati
Hanya hawa silih berganti
Setia, pompa jantung menjaga degupnya

……………….
Rumput liar bertahan hidup
: tumbuh
Lupalah kemarau, usailah badai
: subur mekar kembang setaman

Nalda – Dak, 01 10
Kolaborasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar